Membudidayakan dan Mengembangkan Semangat Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa

Authors

  • Zulfan Sam Universitas Riau

Keywords:

cultivation, entrepreneurship, students

Abstract

The Indonesian population is a group with a very small percentage involved in entrepreneurship. The entrepreneurial spirit among students is also still small. The mindset of Indonesian college graduates mostly wants to work as civil servants or employees of other private companies and rarely wants to work as entrepreneurs. This article aims to describe and discuss the concept of entrepreneurship and the efforts needed to foster an entrepreneurial spirit among students. This research is a literature study by reviewing the ideas of the literature and subjective observations of researchers and then analyzing them inductively and deductively. Based on the discussion of this article, it can be concluded that (a). Entrepreneurs dare to start a business or business by utilizing all available resources; (b) entrepreneurs have self-confidence, are responsible and persistent, like challenges, are brave, think far ahead, and are not easily satisfied; (c). Entrepreneurship can be learned through talk shows, seminars, workshops, reading entrepreneurship books, and reading biographies of successful entrepreneurs. (d). A good business has standardized feasibility, easily accessible location, affordable price, good quality food and beverage or products, and adequate facilities such as prayer room, electrical contact, and wifi.

 

References

Butar Butar, C., & Setiawan, R. P. (2012). Penataan lingkungan permukiman kumuh di Kecamatan Semampir, Kota Surabaya melalui pendekatan partisipasi masyarakat. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/281837596_Penataan_Lingkungan_Permukiman_Kumuh_di_Kecamatan_Semampir_Kota_Surabaya_Melalui_Pendekatan_Partisipasi_Masyarakat

Crysta, E. A., & Budisusanto, Y. (2017). Identifikasi permukiman kumuh berdasarkan tingkat RT di Kelurahan Keputih, Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 2–6. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.24173

Fadjarani, S., & As'ari, R. (2018). Penataan permukiman kumuh berbasis lingkungan. Jurnal Geografi, 15(1), 56–67. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/index

Harahap, A. R. (2019). Potret masyarakat di daerah kumuh (Studi di Desa Kangkung Kecamatan Bumi Waras Bandar Lampung). Keberlanjutan (Swiss), 11(1), 1–14. http://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005

Joenso, C., & Sari, S. R. (2020). Permukiman kumuh perkotaan (Studi kasus permukiman Lampu Satu).

Julianto, H., & Jumario, N. (2017). Pengaruh pembangunan infrastruktur jalan terhadap penataan kawasan kumuh pesisir Kota Tarakan. Potensi: Jurnal Teknik Sipil, 19(2), 65–74. https://doi.org/10.35313/potensi.v19i2.897

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2022). Buku saku identifikasi dan penilaian lokasi permukiman kumuh kegiatan Kotaku. Diakses dari https://ibmpkp.pu.go.id/

Padyansari, R., Rahayu, M. J., & Suminar, L. (2023). Karakteristik dan faktor prioritas penyebab permukiman kumuh di kawasan permukiman Girlibanji (Bantaran Sungai Banjaran-Kranji), Kabupaten Banyumas. Desa-Kota, 5(2), 100. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v5i2.72271.100-111

Pigawati, R. N. B. (2015). Studi karakteristik kawasan kumuh di kelurahan perkotaan (Studi kasus: Kelurahan Gandekan, Semarang). Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, 4(2), 267–281.

Pricilia, L. (2021). Identifikasi kawasan kumuh dan komunitas di Aldeia 12 Divino dan Aldeia Tahu Laran Suco Caicoli Posto Administratif Vera Cruz Municipality Dili Timor-Leste. Jurnal Studi Perkotaan, 1, 1. https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/4636/

Pustri, L. D. (2017). Pelatihan perencanaan partisipatif dalam pengembangan kawasan kumuh Meranti di Kota Pekanbaru.

Sakdiah, C., & Rahmawati, D. (2021). Strategi penanganan permukiman kumuh di daerah aliran sungai Metro Kota Malang berdasarkan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). Jurnal Teknik ITS, 9(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v9i2.56280

Saputra, W., Sukmaniar, & Hermansyah, M. H. (2022). Permukiman kumuh di perkotaan: Penyebab, dampak, dan solusi. Jurnal Ilmu Lingkungan (Esjo), 1(1), 12–17. https://doi.org/10.31851/esjo.v1i1.10929

Sari, A. R. S., & Ridlo, M. A. (2022). Studi pustaka: Identifikasi faktor penyebab timbulnya permukiman kumuh di kawasan perkotaan. Jurnal Studi Spasial, 1(2), 160. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20022

Setiadi, A. (2017). Pola penanganan infrastruktur di kawasan kumuh (Studi kasus daerah aliran sungai Winongo). Seminar Nasional-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5, 1.

Sitorus, H., Astuti, R. S., & Purnaweni, H. (2020). Implementasi program Kota Bebas Kumuh (KOTAKU) dalam mengatasi kawasan kumuh di Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang. Sawala: Jurnal Administrasi Publik, 8(1), 74–94. https://doi.org/10.30656/sawala.v8i1.1617

Syam, M. (2017). Identifikasi kawasan kumuh dan strategi penanganannya di permukiman di Desa Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene. Jurnal Perencanaan Kota, 164. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7141/1/Muhajir_Syam_opt.pdf

Uar, E. D. (2016). Strategi pengelolaan permukiman kumuh. Jurnal Teknik Lingkungan, 8, 127–144.

Wijaya, D. W. (2016). Perencanaan penanganan permukiman kumuh (Studi penentuan kawasan prioritas peningkatan kualitas infrastruktur permukiman kumuh di Kota Malang). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2016.002.01.1

Wimardana, A. S. (2016). Faktor prioritas penyebab kekumuhan pada kawasan kumuh di Kecamatan Belitung Selatan Kota Banjarmasin. Jurnal Teknik ITS, 5(2), 3–8.

Yustika, F. N. (2019). Identifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya permukiman kumuh di Kelurahan Kalirasi, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya. Jurnal Permukiman, 8(2), 189–193.

Downloads

Published

2025-02-19